Senin, 19 September 2011

Berani Berubah

Berani Berubah, Rupanya itulah salah satu resep orang-orang sukses. Bagaimanapun kondisi mereka, kekurangan mereka, kelemahan mereka, Walaupun Semua itu menjadi sebuah kendala besar bagi mereka. Namun tak ada kata lain selain berubah menjadi pilihan mereka, demi satu tujuan yaitu kesuksesan.

Lihatlah Julius Caesar, meski menderita epilepsy, ia berhasil menjadi seorang jenderal dan kemudian menjadi kaisar.
Lalu juga Napoleon, walau berasal dari keluarga sederhana, juga berhasil menjadi jenderal.
Bethoven bahkan menulis beberapa lagu terbaiknya justru sesudah telinganya tuli sama sekali.
Atau Charles Dickens yang menjadi novelis Inggris terbesar meski kakinya pincang dan lahir dari keluarga yang sangat miskin.
Atau Milton yang menggubah sajak-sajaknya yang paling indah bahkan sesudah ia menjadi buta.

Inilah sebagian kecil dari orang orang yang mampu berubah dan keluar dari zone kelemahan mereka.bahkan bukan hanya keluar dari zone kelemahan mereka, namun berkat keyakinan mereka bahwa keunggulan,
kemenangan, keberhasilan dan kejayaan adalah fungsi garis lurus dari kemauan dan keberanian untuk berubah dan hasilnya keunggulan, kemenangan, keberhasilan dan kejayaan pun mereka raih.

Semua memang bergantung bagaimana sikap pikiran kita menghadapi gejolak kehidupan.
Apakah benar kita sudah berubah? Apa tanda-tandanya?
Jika benar kita sudah melakukan perubahan, biasanya kita akan mengalami situasi yang tidak nyaman, ya.... tidak nyaman sekali pada tahap awalnya.

Karena setiap perubahan pasti menuntut kita keluar dari zona kenyamanan (comfort zone). Itulah sebabnya tidak banyak orang yang benar-benar menyukai perubahan. Sebab untuk berubah ke arah yang lebih baik,
biasanya memang tidak gratis dan memang tidak nyaman. Ada ‘harga’ yang harus kita bayar! Entah itu pengendalian sikap kita, pengorbanan waktu kita, fokus pikiran kita, bahkan terkadang bisa jadi terimbas juga pada keluarga kita.


Bagaimana caranya berubah....?
Bagaimana rasanya berubah...?
Apa yang harus di lakukan agar kita bisa berubah...?
Mau tahu jawabannya,,,,? Ikuti kelanjutan Artikel Berani Berubah bagian 2...!

Salam
Fahmi

Tidak ada komentar: