Sabtu, 22 Januari 2011

Dirimu Memang Tangguh

Buat Sobat Bintang walet amuntai , 
Berikut ini adalah seuntaian tembang kehidupan sumbangan sobat kita nan jauh di sana, semoga bisa memberi inspirasi, motivasi dan bahan pendidikan buat kita semua.
Yuk simak bersama.... mari....
 
Dulu Engkau Tangguh
Kenapa sekarang luluh?
Sudahlah, jangan mengaduh,
Hidup memang lumrah begitu.

Kesulitan itu aksesoris hidup,
dia kadang mengepung,
menjelma bagai elang,
menyeringai garang,
mencengkram tajam menghujam.
Dan engkau,
engkau bagai pipit kecil
dikepung raksasa-raksasa lapar.
Pucat pasi.
Ingin berlari.
Sembunyi.

Sayapmu mungkin kecil
Paruhmu mungil
Cakarmu kerdil
Dan
Nyalimu menggigil!

Tapi,
Ketahuilah!
Kekuatan itu bukan pada realitas fisikmu,
bukan pula di aksesoris tubuhmu.
Melainkan pada motivasi di dadamu,
yang lahir  dari keberserahan pada Allah-mu
Berserahmu itulah sahabat,
yang akan menjelma kekuatan,
yang membuat Daud kecil menyungkurkan Jalut,
yang membantu Musa menenggelamkan Fir'aun,
yang menegarkan Hajar di tandus Makkah,
yang meneguhkan Bilal di himpitan batu Umayyah

Kekuatan yang akan membuat ke-pipit-anmu menjelma rajawali.
Tangguh, teguh, kukuh, tak kenal aduh!
Berserahlah sahabat….
Pada Kekuatan yang menjagamu
Bukan menyerah
Pada kesulitan yang mengepungmu.
Tegakkan!
Kepalkan!
Hancurkan!
Sampai rintangan itu terjungkal di hadapanmu!

Karena kutahu: Dirimu memang tangguh!

Kuala Lumpur, 17 Desember 2010
Dikirim oleh sahabat If Taufik
http://telagamotivasi.blogspot.com
Terima kasih atas kirimannya

sumber: info-gratisan 

Buat Sobat yang ingin menyumbangkan tulisan artikel silakan mengirimkannya ke alamat email:

Insya Allah artikelnya akan Saya muat di blog ini.

Kamis, 20 Januari 2011

Antara Dendam dan Memaafkan

Sobat Bintang Walet Amuntai
Pernahkah kita memiliki Rasa Dendam dalam diri kita, bagaimana Rasanya....?
Cerita berikut ini adalah sumbangan dari blog Resensi lewat email di blog info gratisan. yang mengupas tentang beratnya beban yang harus kita pikul saat kita menyimpan dendam di hati kita, yang seharusnya hati ini kita jaga kebersihannya. Oke tidak berpanjang lebar, mari kita simak bersama, semoga membawa manfaat buat kita semua.

Suatu waktu, ada seorang guru SMP yang meminta murid-muridnya untuk membawa satu kantung plastik ke sekolah. Kemudian, dia meminta setiap anak untuk memasukkan satu kentang berukuran kelereng yang  telah disediakan kedalam kantung untuk setiap orang yang berbuat salah pada mereka dan tak mau mereka maafkan.
Anak-anak diminta menuliskan nama orang itu dan tanggal kulit kentang. Dan kantung tersebut harus dibawa kemanapun mereka pergi selama satu minggu penuh. Kantung itu, harus berada di sisi mereka saat tidur, di letakkan di meja saat mereka belajar, dan ditenteng saat berjalan. Menjadikan kantung itu sebagai teman mereka. Ada beberapa anak yang memiliki kantung yang ringan, namun tidak sedikit juga yang memiliki plastik kelebihan beban.
Hari berganti hati kentang itu makin membusuk dan mengeluarkan bau yang tak sedap. Hampir semua anak mengeluh dengan pekerjaan ini. Akhirnya, waktu satu minggu itu selesai.
Dan semua anak, agaknya banyak yang memilih untuk membuangnya daripada menyimpannya terus menerus.
=============
Sahabat  Bintang walet amuntai, ada hikmah dibalik cerita ini. Saat kita tidak mau memaafkan seseorang, maka itu seperi kita sedang membawa beban. Iya, membawa beban di hati kita. Memberi maaf adalah lebih mudah dan ringan daripada membawa beban yang akan memperlambat gerak kita.
Saat kita menyimpan dan memendam kemarahan, dendam, maka sebenarnya kita sedang membawa kebusukan dihati kita. Akan ada perasaan berat, benci, kegalauan menyelimuti hati kita. Segala sesuatu yang busuk, jika tidak segera dibuang, maka pada saatnya nanti akan dibuang beserta wadahnya. Begitu pula dengan kita, jika kebencian itu tidak segera dibuang dari hati kita, maka kitalah yang akan dipinggirkan dari sekeliling kita.
Sering kita berpikir, memaafkan adalah hadiah bagi orang yang kita beri maaf. Namun, harus kita sadari, bahwa pemberian itu, adalah juga hadiah buat diri kita sendiri. Hadiah, untuk sebuah kebebasan.
Kebebasan dari rasa tertekan, rasa dendam, rasa amarah, dan kedegilan hati.

Salam motivasi

By: Fahmi